Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh, sahabat Yatim Impian!
Setiap orang pasti punya idolanya masing-masing, baik itu tokoh inspiratif, selebriti ataupun influencer. Kalau Sobat YI siapa idolanya nih? Hehe
Namun, sebagai umat Rasulullah ﷺ , sudah seharusnya kita menjadikan Beliau sebagai panutan. Beliau lah idola sejati dalam setiap sisi kehidupan kita.
Bulan ini adalah bulan yang sangat mulia. Bulan di mana lahir manusia pilihan Allah sebagai utusan di muka bumi, yakni Muhammad ﷺ bin Abdullah. Beliau bukan hanya diutus untuk kalangan bangsa Arab, namun seluruh manusia bahkan alam semesta.
“Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian hingga aku (Muhammad) lebih dicintainya daripada ayahnya, anaknya, dirinya sendiri, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari & Muslim).
Bahkan mencintai Rasul ﷺ merupakan bagian dari keimanan dan aqidah seorang muslim. Kualitas iman kita sangat ditentukan dengan kecintaan kita kepada Rasulullah ﷺ. Orang yang memiliki iman yang sempurna selalu memposisikan cintanya kepada Rasul ﷺ dengan posisi urutan pertama dibandingkan cintanya kepada manusia lain.
Rasulullah ﷺ sendiri mengonfirmasi bahwa kita adalah “saudara” ketika kita percaya dan mencintai Nabi Muhammad ﷺ padalah belum pernah melihatnya.
“Saudara-saudaraku adalah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku dan mereka mencintai aku melebihi anak dan orang tua mereka. Mereka itu adalah saudara-saudaraku dan mereka bersama denganku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku.” (HR. Muslim)
Bayangkan bagaimana rasanya dianggap saudara oleh Rasulullah ﷺ ?
Rabi’ul awal mengingatkan kita untuk kembali refleksi diri,
“sudahkah kita menjadikan Nabi Muhammad ﷺ sebagai teladan sejati? Sudahkah kita mencintai Rasulullah ﷺ ?”
Lantas, bagaimana caranya menumbuhkan rasa cinta itu kepada Rasulullah ﷺ?
Bagaimana kita bisa mencintai sesuatu, jika kita belum mengenalnya?
Jadi, langkah awal untuk mencintai Nabi ﷺ yaitu mulai mengenali beliau ﷺ. Baik itu dengan cara mempelajari sirah, hadits, kehidupan dan kepribadian Nabi ﷺ. Jika melihat kilas balik bagaimana perjuangan Rasulullah ﷺ dalam mendakwahkan agama Allah subhanahu wa ta’ala hingga bagaimana beliau ﷺ sangat mencintai umatnya, maka kita akan tahu bahwa manusia yang paling pantas untuk dicintai ialah Rasulullah ﷺ.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. (Yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah” (QS. Al-Ahzab ayat 21).
Begitu mulianya sifat Rasulullah ﷺ sehingga Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan dengan pujian yang sangat agung. Jika kita mencari orang yang paling mulia akhlaknya di muka bumi, ialah Rasulullah ﷺ sang idola sejati. Banyak hadits dan literatur yang membahas tentang kepribadian beliau ﷺ untuk kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka Insyaa Allah kita akan merasa lebih dekat dengan Nabi Muhammad ﷺ dan juga akan mendapatkan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'” (QS. Ali ‘Imran ayat 31)
Manusia akan selalu taat kepada orang yang dicintainya. Begitu juga orang yang mencintai Rasulullah ﷺ pasti akan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti jejak dan menjauhi larangannya. Menghidupi Sunnah Nabi ﷺ bukan hanya sebagai bentuk cinta kita kepada Nabi ﷺ, namun juga bentuk cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Perintah bersholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ disampaikan langsung dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS al-Ahzab ayat 56)
Apakah Sobat YI tahu? Sungguh beliau ﷺ adalah nabi yang paling sibuk di akhirat dan sangat peduli akan keselamatan umatnya. Beliau rela menyimpan doa terbaiknya demi bisa menolong umatnya di akhirat kelak.
كُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا، وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الآخِرَةِ
Artinya, “Setiap nabi memiliki doa mustajab yang dapat dipergunakannya. Namun, aku ingin menyimpan doa (mustajab)-ku untuk memberi syafaat kepada umatku di akhirat,” (HR Al-Bukhari).
Alhamdulillah, Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan kita bagian dari ummat Nabi Muhammad ﷺ. Semoga kita termasuk umatnya yang mendapatkan syafaatnya. Semoga kita dipertemukan dengan Rasulullah ﷺ di dalam tempat terbaik dan dalam ridha’ Allah subhanahu wa ta’ala yang terbaik.
Jadi, sudah siap mengidolakan Rasulullah ﷺ sang idola sejati di hidup kita?
Mau ikut berkontribusi dalam kegiatan kebaikan lainnya?
Klik disini untuk rekening donasi
Atau bisa juga kunjungi Instagram @yatimimpian untuk informasi terbaru lainnya!