balasan orang berbuat baik
Assalamu’alaikum, sahabat #YatimImpian !
Alhamdulillah kita sudah masuk pertengahan bulan Ramadhan. Semoga Allah subhanahu selalu memudahkan kita dalam beribadah dan berbuat kebaikan ya. Aamiin.
Jika membicarakan tentang “kebaikan”, hal tersebut sangat melekat pada pribadi Rasulullah ﷺ. Adalah beliau ﷺ yang paling baik kepada keluarganya, orang tua, anak kecil, sahabat, bahkan kepada musuh. Beliau ﷺ juga berbuat baik tidak hanya kepada sesama manusia, hewan dan lingkungan pun beliau ﷺ perhatikan.
Allahumma shalli ‘ala Muhammad. Semoga kita sebagai ummatnya bisa meniru kebaikan-kebaikan beliau ﷺ dalam hidup kita.
Dalam potongan ayat, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 7,
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗ
Q.S. Al ISRA : 7
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri …”
Ternyata, kita berbuat baik itu bukan untuk kebaikan orang lain saja, namun balasan orang berbuat baik adalah kebaikannya untuk “diri kita sendiri”. Sebab pahalanya kembali kepada diri sendiri. Sebaliknya jika kita bertindak buruk, maka hukumannya(juga) berbalik mengenai diri sendiri.
Untuk bisa memahami maksud dari ayat tersebut, mari kita flashback kisah orang terdahulu. Sahabat ingat kisah seorang laki-laki yahudi (dalam riwayat lain, adalah pelacur yahudi) yang memberi minum seekor anjing?
Dalam hadist riwayat Abu Hurairah R.A dijelaskan bahwa karena kebaikannya, orang tersebut mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah subhanahu wata’ala. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memasukkannya ke dalam surga.
Jika kita perhatikan perbuatan baik yang dilakukan orang tersebut mungkin terkesan “sederhana”, yakni memberi minum seekor anjing yang kehausan di tengah hari yang terik. Padahal, anjing adalah hewan yang kerap kali dihindari karena memiliki najis besar. Namun kebaikan itu justru yang menjemput ampunan serta rahmat Allah subhanahuwa ta’ala, kebaikannya kembali kepada diri sendiri, MasyaaAllah.
Sahabat, berbuat baik bisa dimulai dari hal-hal kecil. Jangan meremehkan kebaikan-kebaikan kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya atau membantu ibu menyiapkan takjil untuk berbuka puasa. Bisa jadi hal “remeh” tersebut menjadi wasilah kita dalam menjemput rahmat Allah subhanahu wa ta’ala.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (QS. Al-Zalzalah ayat 7).
“Jadi, sudah siap untuk semangat berbuat baik?”
Mau ikut berkontribusi dalam kebaikan Ramadhan dan kegiatan kebaikan lainnya?
Klik disini untuk rekening donasi
Atau bisa juga kunjungi Instagram @yatimimpian untuk informasi terbaru lainnya!