Assalamu’alaikum, sahabat #YatimImpian!
Sampailah kita di penghujung bulan Ramadhan 1445 H. Setelah sebulan penuh berpuasa, rasanya sedih untuk mengucapkan “selamat tinggal” pada bulan Ramadhan.
Terutama mengingat suasananya yang khas dan jarang / tidak terjadi pada bulan-bulan lainnya, seperti tarawih berjamaah, tadarus Qur’an, iftar dan sahur bersama, tidak terkecuali suasana berburu takjil saat sore hari 🤭.
Namun satu hal yang penting adalah bagaimana kita sudah menjalani bulan Ramadhan ini? Apakah sesuai dengan cita-cita awal, yaitu mengantarkan kita menjadi orang yang “bertaqwa”?
Dan setiap amal shaleh yang kita lakukan di bulan ini juga tidak boleh berhenti meskipun Ramadhan telah berakhir, justru hendaknya menjadi wasiat dan pembuktian.
Bahwa, sesungguhnya kita memang mempunyai niat untuk selalu istiqomah menjalankan amalan tersebut 😊.
Disisi lain ada rasa semangat untuk menyambut Idul Fitri atau hari raya. Ketika masih kecil mungkin yang kita tahu Idul Fitri adalah tentang mengenakan baju baru dan bagus, makan makanan enak, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terkasih.
Namun seiring bertambahnya usia, perlu disadari bahwa Idul Fitri sebenarnya adalah tentang merayakan “perjuangan” dan “kemenangan” dalam melawan hawa nafsu yang telah kita lakukan selama Ramadhan.
Jabir bin Nafir meriwayatkan, “Ketika para sahabat Rasulullah ﷺ bertemu di hari Idul Fitri, mereka akan saling mengucapkan, ‘taqabbalallahu minna wa minka’. (Semoga Allah menerima amal kami dan kalian)”.
Artinya, para Sahabat Rasulullah ﷺ merayakan Idul Fitri, dengan harapan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala menerima segala ibadah yang telah mereka lakukan untuk-Nya
Dan itulah Idul Fitri, perayaan yang penuh harap keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala.
Idul Fitri merupakan hari yang spesial karena dalamnya terdapat proses untuk mencapai derajat manusia yang beruntung. Makna tersebut terkandung dalam QS. Al-A’la ayat 14-15
قَدۡ اَفۡلَحَ مَنۡ تَزَكّٰىۙ ١٤ وَذَكَرَ اسۡمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰى ؕ ١٥
Q.S. Al – A’la 14-15
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman). dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang”.
Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta’ala menegaskan bahwa orang yang menyucikan diri adalah orang yang beruntung. Salah satu prosesi Idul Fitri adalah zakat fitrah. Kata zakat dalam konteks bahasa Arab, pada dasarnya diambil dari kata زكي; yang suci/yang murni.
Sehingga zakat fitrah ini mempunyai tujuan untuk untuk membersihkan diri dari segala perbuatan sia-sia dan perkataan keji dan kotor -> menyucikan diri di hari kemenangan.
Pendapat tersebut sebagaimana yang dipilih oleh Abu al-Ahwash yang dikutip oleh Imam al-Mawardi dalam kitab tafsirnya, al-Nukāt wa al-‘Uyūn (6:255). Idul fitri juga identik dengan momen saling memaafkan dan membersihkan hati dari segala perasaan buruk. Mari kosongkan kembali cangkir kita untuk kemudian diisi ulang oleh hal-hal baik yang akan datang.
Dalam penggalan ayat وَذَكَرَ ٱسۡمَ رَبِّهِۦفَصَلَّىَّ, disebutkan bahwa dengan mengingat nama Allah subhanahu wa ta’ala (zikrullah) dan sholat akan mengantarkan kita kepada keberuntungan dan kebahagiaan.
Zikir akan menguatkan diri dengan selalu bersandar dan bergantung kepada Allah dalam semua keadaan.
Sementara sholat menjadi media komunikasi dan sarana memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sejak malam Idul Fitri semua umat muslim mengagungkan dan menyebut nama Allah dengan lantunan takbir. Prosesi idul fitri lalu ditutup dengan sholat sunnah ied berjamaah saat pagi hari.
Sahabat, semoga perayaan Idul Fitri tahun ini menjadi salah satu perayaan yang dapat kita kenang dan hargai selamanya, serta jadi momen untuk menyucikan diri di hari kemenangan. Semoga kita dapat menggunakan momen yang penuh berkah ini sebagai kesempatan untuk menjaga amalan kita hingga bertemu kembali dengan Ramadhan tercinta tahun depan, Insyaa Allah.
Taqabbalallahu Minna wa Minkum 🤲😊
Mau ikut berkontribusi dalam kebaikan Ramadhan dan kegiatan kebaikan lainnya?
Klik disini untuk rekening donasi
Atau bisa juga kunjungi Instagram @yatimimpian untuk informasi terbaru lainnya!
Membantu sesama, berbagi kebahagiaan, menyampaikan bantuan pada yang membutuhkan.